Refleksi
Kehidupan
A.
Identitas Buku
· Judul
Buku : Refleksi Kehidupan
· Penulis : Dedi Sahputra Napitupulu dan
Rahmat Asri Sufa
· Penerbit : Yayasan Al-Hayat
· Cetakan : Pertama
· Tahun Terbit : April 2017
· Kota Terbit : Medan
· Alamat Penerbit : Jl. Cendrawasih No. 82-A, Kel.
Sei Sikambing,
Kec. Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara
· ISBN : 978-602-73056-6-3
· Jumlah
Halaman : 164 halaman
· Jumlah
Tema : 4 tema
B.
Ringkasan Buku
Agama
1.
Dibalik
Alquran
Salah satu kemukjizatan Alquran adalah memberikan ketenangan dan
keamanan bagi orang yang membaca dan membawanya kemanapun. Sehingga tidak heran
ada orang yang bukan muslim tertarik untuk meneliti dan membaca Alquran.
Seperti Tony Blair (Mantan Perdana Menteri Inggris) sudah tiga kali
mengkhatamkan Alquran, Chelsea Clinton (puteri Bill Clinton) yang selalu
membawa Alquran kemanapun ia pergi, Lauren Booth (adik ipar Tony Blair) tiga kali
mengkhatamkan Alqur’an dan akhirnya ia masuk Islam. Sebagai seorang muslim,
marilah mencintai Alquran dengan membaca dan memahami maknanya serta berusaha
mengamalkan isi ajarannya. Jangan sampai kita kalah dari orang yang bukan
muslim.
2.
Surat
Cinta Alquran
Alangkah
indahnya ketika kita memposisikan Alquran seperti surat cinta. Kita akan gemar
membacanya, selalu membacanya secara berulang-ulang, memahaminya dan berusaha
menghafalnya, tidak akan meletakkannya di tempat sembarangan, dan sehari tidak
membacanya kita merasa seperti ada yang kurang.
3.
Filosofi
Bismillahirrahmanirrahim
Apabila dimulai
dengan bismillah maka akan memperoleh keberkahan walaupun itu pekerjaan
sederhana. Filosofinya yaitu:
1)
Penghambaan
kepada Allah.
2)
Semua
aktivitas yang kita mulai harus memohon izin kepada sang Khalik sebagai penentu
keberhasilan atau kegagalan.
3)
Konsekuensi
bekerja atas nama Allah berarti pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kemauan
Allah.
4.
Mengabaikan
Panggilan Tuhan
Akhir-akhir ini kita
melihat banyak orang yanng mengabaikan panggilan Allah (adzan).
Kebanyakan dari kita sibuk bekerja, bermain, ataupun menonton telvisi. Bahkan
masjid pun sepi dari jama’ah. Jika panggilan Allah saja kita abaikan,
bagaimana dengan panggilan selain Allah baik itu orang tua, atasan, ataupun
guru kita.
5.
4
Perkara yang diangkat Allah
1)
Keberkahan
Walaupun zaman semakin canggih, nyatanya tidak membuat penyakit
berkurang. Malah semakin bertambah. Allah mengangkat keberkahan ini karena
manusia semakin jauh dari-Nya. Allah telah lama mengingatkan bahwa jika kita
beriman dan bertakwa, Allah akan membukakan keberkahan dari lanngit dan bumi
(Q.S. Al-A’raf: 96). Tetapi hari ini, makin pesatnya teknologi membuat manusia semakin
jauh dari Allah.
2)
Kasih
sayang
Banyak
kasus pembunuhan yang terjadi, kasus KDRT, perceraian, dll merupakan bukti
hilangnya kasih sayang diantara manusia.
3)
Rasa
malu
Dahulu,
jalan berduaan dengan yang bukan mahram dianggap tindakan
yang tidak terpuji. Sekarang kita lihat banyak anak muda yang tidak malu
ketika jalan berduaan, bahkan berboncengan dengan yang bukan mahramnya.
4)
Keadilan
Banyak
kasus ketidakadilan yang terjadi. Seperti serang nenek yang mencuri 2 batang
kayu, divonis hukuman penjara 2,5 juta rupiah. Sedangkan seorang koruptor, yang
jelas-jelas merugikan negara divonis tidak bersalah.
6.
4
Golongan yang Tidak Mendapat Ampunan Allah
1)
Orang
yang durhaka kepada orang tua.
2)
Orang
yang meminum khamar.
3)
Orang
yang memutuskan silalturrahmi.
4)
Orang
uang suka mengadu domba (provokator).
7.
Memaksimalkan
Hari-hari Terakhir Ramadan
Hari-hari terakhir Ramdan
itu diibaratkan seperti bermain sebuah game. Semakin tinggi levelnya
(akhir), maka akan semakin seru dan menantang. Karena suatu amal itu dinilai
pada akhirnya.
8.
Mudik
dan Pesan Spritual
Mudik mengingatkan kita pada kehidupan yang sesungguhnya. Bahwa
hidup ini sama halnya dengan seorang perantau yang harus pulang bila tiba
waktunya. Perantau harus menyeimbangkan bekal material dan spritual baik untuk
mudik ke kampung halaman maupun mudik ke kampung akhirat.
9.
Hari
Raya Bukan Hari Riya
Idul fitri bukan
berarti baju baru, tetapi idul fitri berarti ketaatan yang baru, keshalehan
yang baru, ketundukan pada perintah Allah. Dan konsisten meninggalkan segala
yang dilarang Allah.
10.
Qurban
dalam Konteks Kekinian
Pelajaran yang dapat kita
ambil dari peristiwa kurban adalah ketaatan terhadap perintah Allah, patuh
terhadap perintah orang tua, dan semangat berkurban.
11.
Tradisi
Mengingat Mati
Ketika seseorang
memperingati hari kelahirannya, saat itu pula ia mengingat kematiannya.
12.
Agar
Selalu Bahagia
Kebahagiaan berarti
kemenangan, keimanan, orang-orang yang mensucikan diri, dll. Cara meraih
kebahagiaan:
1)
Merubah
sudut pandang
Selalu
berpikir positif dan yakin kita akan memperoleh kebahagiaan, maka urusan kita
akan dipermudah tanpa hambatan. Kebahagiaan dapat diukur melalui pikiran kita.
2)
Bersyukur
Orang
yang paling bahagia adalah orang yang banyak bersyukur. Dengan bersyukur, kita
akan memperoleh bonus nikmat dari Allah.
3)
Memaafkan
orang
yang pendendam sulit bahagia. Memaafkan memang tidak akan mengubah masa
lalu,tetapi berdampak baik bagi masa depan.
13.
Tipis:
Antara Hewan dan Manusia
Perbedaan manusia dan hewan tergantung
penggunaan akalnya.
14. Tasawuf: Agar Dekat dengan
Allah
Tahapan berlatih tasawuf yaitu:
1)
Mengosongkan
diri dari sifat tercela (takhalli).
2)
Menghiasi
diri dengan sifat terpuji (Tahalli).
3)
Merasakan
kedekatan dengan Allah sebenar-benarnya (Tajalli).
15.
Sisi
Lain PSK
Adapun makna lain dari PSK (Puasa Senin Kamis) yaitu:
1)
Menghindarkan
dari perbuatan dosa.
2)
Puasa
itu mencerdakan.
3)
Lebih
percaya diri dan optimis.
4)
Lebih
produktif dalam beribadah.
16.
Semut,
Laba-laba dan Lebah
Sifat dan mental manusia ada yang seperti:
1)
Semut
: suka menumpuk-numpuk harta, bakhil dan kikir.
2)
Laba-laba
: rela mengorbankan orang lain demi kepentingan sendiri.
3)
Lebah
: selektif dalam memilih makanan, mudah bergaul, tidak menjadi pengacau ketika
ia tidak ganggu.
17.
Mengurangi
Sifat Mengeluh
Cara
mengurangi sifat mengeluh adalah senantiasa memelihara waktu dan menjaga sholat.
18. Apa Kabar Gerhana?
Melaksanakan
shalat gerhana (Kusuf) menunjukkan kepatuhan kita terhadap perintah
Allah.
19. Merubah Cara Pandang
Ubahlah
cara pandang kita dengan cara pandang yang positif, bukan mengeluh dengan memandang
sisi negatif atau malah menyalahkan Tuhan.
20. Alokasi Produktif Kas Masjid
Di antara
cara pengalokasian produktif kas masjid adalah sebagai pinjaman modal bagi
masyarakat yang kurang mampu dengan sistem bagi hasil, membuat wifi di
masjid agar anak-anak beralih ke masjid.
21. Mengapa Pengajian Sepi
Peminat?
Alasan pengajian sepi peminat yaitu:
1)
Program pengajian yang tidak terarah.
2)
Kegiatan pengajian selama ini tidak meminta
komentar dan saran dari
jama’ah.
Solusinya
adalah perlu silabus pengajian yang menarik, memberi snack saat
pengajian, dan mengajak orang terdekat untuk menghadiri pengajian.
22. Selimut Putih VS Selimut
Tetangga
Di
dalam lagu Selimut Putih ciptaan Ahmad Baqi berisi peringatan datangnya
kematian. Sementara pada lagu Selimut tetangga berkisah sepasang kekasih yang
sedang berpisah jauh dan berjanji tidak akan selingkuh.
23. Koreksi Terhadap Khatib
Jum’at Menuju Perubahan Umum
1)
Inovasi
Khutbah Jum’at. Materi yang sebaiknya dibawakan khatib adalah materi yang
sedang hangat-hangatnya dibicarakan dan menarik.
2)
Jangan
kampanye.
3)
Seorang
khatib harus menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
24.
Beda
Rukun, Syarat, Sah dan Batal
Rukun adalah sesuatu
yang harus ada dalam pelaksanaan suatu ibadah. Syarat adalah sesuatu yang harus
dikerjakan sebelum melaksanakan suatu ibadah. Sahnya suatu ibadah jika memenuhi
Rukun dan Syaratnya. Sedangkan batalnya suatu ibadah apabila tidak terpenuhi
rukun dan syaratnya.
25.
Pawang
Hujan dan Jebakan Kesyirikan
Untuk mencegah kesyirikan
akibat pawang hujan, solusinya adalah cukup memohon kepada Allah agar menahan
hujan.
26.
Jangan
Mengejek
Manakala kita melihat sesuatu
yang mengganjal di hati, spontan kita mengejeknya. Padahal belum tentu kita
lebih baik dari dia. Mengejek adalah pangkal dari berbagai persoalan. Maka dari
itu hindarilah sifat suka mengejek.
27. Ketika Kotak Infak Dicuri
Kalau
di masjid saja orang suka mencuri, apalagi di berbagai tempat.
28. Problematika Dakwah di Daerah Minoritas
1)
Kurangnya
pembinaan.
2)
Sulit
merubah paradigma konservatif masyarakat di daerah minoritas.
3)
Minat
belajar agama masyarakat sangat rendah.
Kepemimpinan
Tema ini terdiri dari 4 judul yaitu Leadership
in Islamic Perspective, Memimpin Jalan Menderita, Pemimpin Hebat dan 50 Rakaat,
dan Sikap Bos Sejati. Pada tema ini penulis membahas tentang
fenomena kepemimpinan yang terjadi di masyarakat. Banyaknya orang yang
berambisi untuk menjadi seorang pemimpin tanpa tahu makna sebenarnya seorang
pemimpin. Pada tema ini juga dijelaskan sifat-sifat pemimpin ada empat yaitu
jujur, amanah, tabligh, dan fathanah. Pengorbanan setiap pemimpin
sekurang-kurangnya ada dua yaitu waktu dan korban perasaan. Amalan yang harus
dilakukan seorang pemimpin untuk mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
setidaknya melakukan sholat 50 rakaat yang terdiri dari shalat fardu, shalat
rawatib, shalat dhuha 8 rakaat, shalat tahajjud 8 rakaat dan 3 rakaat shalat
witir. Sikap bos sejati menurut buku Real Bosses Don’t Say Thank You
karya Ellen Nevis bahwa bos sejati harus mengetahui pentingnya menjaga jarak
yang tepat antara dirinya dan bawahnnya.
Pendidikan
Tema ini terdiri dari 8 judul yaitu Kado Pahit Hardiknas, Angin
Segar Dunia Pendidikan, Antara Pendidik dan Buruh, Membangun Negeri dari
Sekolah, Minat Membaca dan Kualitas Bangsa, Bukuku Sayang Bukuku Malang,
Belajar dari Negeri Tetangga, dan Optimalisasi Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Pada tema ini penulis bercerita tentang peristiwa seputar
pendidikan yang pernah terjadi di Indonesia, baik itu peristiwa pahit maupun
manis. Pada tema ini juga penulis bercerita tentang pengalamannya dalam bidang
pendidikan dan pengalaman belajardi luar negeri.
Serba-Serbi Kehidupan
Tema ini terdiri dari 16 judul yaitu Menyusun Rencana Strategi
Awal Tahun, Evalusi di Akhir Tahun, Alasan Berbalut Dusta, Birokrasi dan Pesan
Kemanusiaan, Sejauh Mana Anda Berkorban, Tiga Pekerjaan Sulit, Negeri
Formalitas, Meringankan Beban Orang Lain, Darurat Narkoba, Fenomena Orang Hilang,
Mencari Inspirasi, Perampok Waktu, Menyikapi Kasus Tragis Belakangan Ini,
Kartini Hari Ini, dan Renungan Hari Kemerdekaan.
C.
Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Kelebihan Buku
Dengan judul yang
menarik membuat pembaca tertarik untuk membaca buku ini. Gaya bahasa yang
digunakan mudah dipahami pembaca. Judul-judul pada subtema juga sangat menarik,
terkadang menggunakan kata-kata yang diluar dugaan relevan dengan isinya. Seperti penggunaan judul PSK yang ternyata
singkatan dari Puasa Senin Kamis. Isinya juga sangat menyentuh ke dalam hati
karena berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari yang sadar ataupun tidak sadar
pernah atau bahkan sering kita lakukan. Buku ini tidak terlalu tebal sehingga
praktis untuk dibawa kemana-mana. Buku ini tidak memiliki kesinambungan antara
judul yang satu dengan yang lain walaupun satu tema. Hal ini membuat pembaca
dengan mudahnya memulai membaca dari mana dia mau. Seperti yang dikatakan
penulis dalam kata pengantarnya, bahwa buku ini seperti layaknya gado-gado.
Pembaca berhak memakan sesuai seleranya, boleh jadi ada bagian yang tidak
disukainya. Maka ia boleh tidak memakannya.
2.
Kekurangan Buku
Dibalik kelebihan ada kekurangan.
Kekurangan yang terdapat pada buku ini adalah banyak sekali ditemukan kesalahan
pada pengetikan. Ada yang kekurangan huruf, kelebihan huruf, ataupun kesalahan
pada kata baku. Kesalahan kata baku seperti konsekwensi (seharusnya
konsekuensi), mesjid (seharusnya masjid), dll. Selain itu, daftar pustaka buku
ini juga tidak ada. Saran saya, sebaiknya buku ini direvisi agar pada cetakan
selanjutnya sudah semakin baik dan sempurna. Selain itu, pencantuman sumber
juga perlu agar pembaca tahu dari mana sumber penulis dalam menulis buku ini.
D.
Rekomendasi
Buku ini sangat menarik untuk dibaca
karena di dalamnya berkaitan dengan keseharian kita. Praktis dibawa kemana-mana
dan dapat menemani waktu luang kita.