Minggu, 03 November 2019

Refleksi Kehidupan


Refleksi Kehidupan
A.      Identitas Buku
·      Judul Buku                    : Refleksi Kehidupan
·      Penulis                           : Dedi Sahputra Napitupulu dan Rahmat Asri Sufa
·      Penerbit                         : Yayasan Al-Hayat
·      Cetakan                         : Pertama
·      Tahun Terbit                  : April 2017
·      Kota Terbit                    : Medan
·      Alamat Penerbit             : Jl. Cendrawasih No. 82-A, Kel. Sei Sikambing,
                                         Kec. Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara
·      ISBN                             : 978-602-73056-6-3
·      Jumlah Halaman            : 164 halaman
·      Jumlah Tema                  : 4 tema


B.       Ringkasan Buku
  Agama
1.         Dibalik Alquran
       Salah satu kemukjizatan Alquran adalah memberikan ketenangan dan keamanan bagi orang yang membaca dan membawanya kemanapun. Sehingga tidak heran ada orang yang bukan muslim tertarik untuk meneliti dan membaca Alquran. Seperti Tony Blair (Mantan Perdana Menteri Inggris) sudah tiga kali mengkhatamkan Alquran, Chelsea Clinton (puteri Bill Clinton) yang selalu membawa Alquran kemanapun ia pergi, Lauren Booth (adik ipar Tony Blair) tiga kali mengkhatamkan Alqur’an dan akhirnya ia masuk Islam. Sebagai seorang muslim, marilah mencintai Alquran dengan membaca dan memahami maknanya serta berusaha mengamalkan isi ajarannya. Jangan sampai kita kalah dari orang yang bukan muslim.
2.         Surat Cinta Alquran
Alangkah indahnya ketika kita memposisikan Alquran seperti surat cinta. Kita akan gemar membacanya, selalu membacanya secara berulang-ulang, memahaminya dan berusaha menghafalnya, tidak akan meletakkannya di tempat sembarangan, dan sehari tidak membacanya kita merasa seperti ada yang kurang.
3.         Filosofi Bismillahirrahmanirrahim
Apabila dimulai dengan bismillah maka akan memperoleh keberkahan walaupun itu pekerjaan sederhana. Filosofinya yaitu:
1)        Penghambaan kepada Allah.
2)        Semua aktivitas yang kita mulai harus memohon izin kepada sang Khalik sebagai penentu keberhasilan atau kegagalan.
3)        Konsekuensi bekerja atas nama Allah berarti pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kemauan Allah.
4.         Mengabaikan Panggilan Tuhan
     Akhir-akhir ini kita melihat banyak orang yanng mengabaikan panggilan Allah (adzan). Kebanyakan dari kita sibuk bekerja, bermain, ataupun menonton telvisi. Bahkan masjid pun sepi dari jama’ah. Jika panggilan Allah saja kita abaikan, bagaimana dengan panggilan selain Allah baik itu orang tua, atasan, ataupun guru kita.
5.         4 Perkara yang diangkat Allah
1)        Keberkahan
Walaupun zaman semakin canggih, nyatanya tidak membuat penyakit berkurang. Malah semakin bertambah. Allah mengangkat keberkahan ini karena manusia semakin jauh dari-Nya. Allah telah lama mengingatkan bahwa jika kita beriman dan bertakwa, Allah akan membukakan keberkahan dari lanngit dan bumi (Q.S. Al-A’raf: 96). Tetapi hari ini, makin pesatnya teknologi membuat manusia semakin jauh dari Allah.
2)        Kasih sayang
Banyak kasus pembunuhan yang terjadi, kasus KDRT, perceraian, dll merupakan bukti hilangnya kasih sayang diantara manusia.
3)        Rasa malu
Dahulu, jalan berduaan dengan yang bukan mahram dianggap  tindakan  yang tidak terpuji. Sekarang kita lihat banyak anak muda yang tidak malu ketika jalan berduaan, bahkan berboncengan dengan yang bukan mahramnya.
4)        Keadilan
Banyak kasus ketidakadilan yang terjadi. Seperti serang nenek yang mencuri 2 batang kayu, divonis hukuman penjara 2,5 juta rupiah. Sedangkan seorang koruptor, yang jelas-jelas merugikan negara divonis tidak bersalah.
6.         4 Golongan yang Tidak Mendapat Ampunan Allah
1)        Orang yang durhaka kepada orang tua.
2)        Orang yang meminum khamar.
3)        Orang yang memutuskan silalturrahmi.
4)        Orang uang suka mengadu domba (provokator).
7.         Memaksimalkan Hari-hari Terakhir Ramadan
     Hari-hari terakhir Ramdan itu diibaratkan seperti bermain sebuah game. Semakin tinggi levelnya (akhir), maka akan semakin seru dan menantang. Karena suatu amal itu dinilai pada akhirnya.
8.         Mudik dan Pesan Spritual
     Mudik mengingatkan kita pada kehidupan yang sesungguhnya. Bahwa hidup ini sama halnya dengan seorang perantau yang harus pulang bila tiba waktunya. Perantau harus menyeimbangkan bekal material dan spritual baik untuk mudik ke kampung halaman maupun mudik ke kampung akhirat.
9.         Hari Raya Bukan Hari Riya
       Idul fitri bukan berarti baju baru, tetapi idul fitri berarti ketaatan yang baru, keshalehan yang baru, ketundukan pada perintah Allah. Dan konsisten meninggalkan segala yang dilarang Allah.
10.     Qurban dalam Konteks Kekinian
    Pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa kurban adalah ketaatan terhadap perintah Allah, patuh terhadap perintah orang tua, dan semangat berkurban.
11.     Tradisi Mengingat Mati
     Ketika seseorang memperingati hari kelahirannya, saat itu pula ia mengingat kematiannya.
12.     Agar Selalu Bahagia
     Kebahagiaan berarti kemenangan, keimanan, orang-orang yang mensucikan diri, dll. Cara meraih kebahagiaan:
1)        Merubah sudut pandang
Selalu berpikir positif dan yakin kita akan memperoleh kebahagiaan, maka urusan kita akan dipermudah tanpa hambatan. Kebahagiaan dapat diukur melalui pikiran kita.
2)        Bersyukur
Orang yang paling bahagia adalah orang yang banyak bersyukur. Dengan bersyukur, kita akan memperoleh bonus nikmat dari Allah. 
3)        Memaafkan
orang yang pendendam sulit bahagia. Memaafkan memang tidak akan mengubah masa lalu,tetapi berdampak baik bagi masa depan.
13.     Tipis: Antara Hewan dan Manusia
       Perbedaan manusia dan hewan tergantung penggunaan akalnya.
14.   Tasawuf: Agar Dekat dengan Allah
       Tahapan berlatih tasawuf yaitu:
1)        Mengosongkan diri dari sifat tercela (takhalli).
2)        Menghiasi diri dengan sifat terpuji (Tahalli).
3)        Merasakan kedekatan dengan Allah sebenar-benarnya (Tajalli).
15.     Sisi Lain PSK
Adapun makna lain dari PSK (Puasa Senin Kamis) yaitu:
1)        Menghindarkan dari perbuatan dosa.
2)        Puasa itu mencerdakan.
3)        Lebih percaya diri dan optimis.
4)        Lebih produktif dalam beribadah.
16.     Semut, Laba-laba dan Lebah
Sifat dan mental manusia ada yang seperti:
1)        Semut : suka menumpuk-numpuk harta, bakhil dan kikir.
2)        Laba-laba : rela mengorbankan orang lain demi kepentingan sendiri.
3)        Lebah : selektif dalam memilih makanan, mudah bergaul, tidak menjadi pengacau ketika ia tidak ganggu.
17.     Mengurangi Sifat Mengeluh
Cara mengurangi sifat mengeluh adalah senantiasa memelihara waktu dan menjaga sholat.  
18.   Apa Kabar Gerhana?
Melaksanakan shalat gerhana (Kusuf) menunjukkan kepatuhan kita terhadap perintah Allah.
19.   Merubah Cara Pandang
Ubahlah cara pandang kita dengan cara pandang yang positif, bukan mengeluh dengan memandang sisi negatif atau malah menyalahkan Tuhan.
20.   Alokasi Produktif Kas Masjid
Di antara cara pengalokasian produktif kas masjid adalah sebagai pinjaman modal bagi masyarakat yang kurang mampu dengan sistem bagi hasil, membuat wifi di masjid agar anak-anak beralih ke masjid.
21.   Mengapa Pengajian Sepi Peminat?
Alasan pengajian sepi peminat yaitu:
1)    Program pengajian yang tidak terarah.
2)    Kegiatan pengajian selama ini tidak meminta komentar dan saran dari   
 jama’ah.
Solusinya adalah perlu silabus pengajian yang menarik, memberi snack saat pengajian, dan mengajak orang terdekat untuk menghadiri pengajian.
22.   Selimut Putih VS Selimut Tetangga
Di dalam lagu Selimut Putih ciptaan Ahmad Baqi berisi peringatan datangnya kematian. Sementara pada lagu Selimut tetangga berkisah sepasang kekasih yang sedang berpisah jauh dan berjanji tidak akan selingkuh.
23.   Koreksi Terhadap Khatib Jum’at Menuju Perubahan Umum
1)        Inovasi Khutbah Jum’at. Materi yang sebaiknya dibawakan khatib adalah materi yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dan menarik.
2)        Jangan kampanye.
3)        Seorang khatib harus menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
24.     Beda Rukun, Syarat, Sah dan Batal
      Rukun adalah sesuatu yang harus ada dalam pelaksanaan suatu ibadah. Syarat adalah sesuatu yang harus dikerjakan sebelum melaksanakan suatu ibadah. Sahnya suatu ibadah jika memenuhi Rukun dan Syaratnya. Sedangkan batalnya suatu ibadah apabila tidak terpenuhi rukun dan syaratnya.
25.     Pawang Hujan dan Jebakan Kesyirikan
    Untuk mencegah kesyirikan akibat pawang hujan, solusinya adalah cukup  memohon kepada Allah agar menahan hujan. 
26.     Jangan Mengejek
   Manakala kita melihat sesuatu yang mengganjal di hati, spontan kita mengejeknya. Padahal belum tentu kita lebih baik dari dia. Mengejek adalah pangkal dari berbagai persoalan. Maka dari itu hindarilah sifat suka mengejek.
27.  Ketika Kotak Infak Dicuri
Kalau di masjid saja orang suka mencuri, apalagi di berbagai tempat.
28.  Problematika Dakwah di Daerah Minoritas
1)   Kurangnya pembinaan.
2)   Sulit merubah paradigma konservatif masyarakat di daerah minoritas.
3)   Minat belajar agama masyarakat sangat rendah.
Kepemimpinan
       Tema ini terdiri dari 4 judul yaitu Leadership in Islamic Perspective, Memimpin Jalan Menderita, Pemimpin Hebat dan 50 Rakaat, dan Sikap Bos Sejati. Pada tema ini penulis membahas tentang fenomena kepemimpinan yang terjadi di masyarakat. Banyaknya orang yang berambisi untuk menjadi seorang pemimpin tanpa tahu makna sebenarnya seorang pemimpin. Pada tema ini juga dijelaskan sifat-sifat pemimpin ada empat yaitu jujur, amanah, tabligh, dan fathanah. Pengorbanan setiap pemimpin sekurang-kurangnya ada dua yaitu waktu dan korban perasaan. Amalan yang harus dilakukan seorang pemimpin untuk mencegah dari perbuatan keji dan mungkar setidaknya melakukan sholat 50 rakaat yang terdiri dari shalat fardu, shalat rawatib, shalat dhuha 8 rakaat, shalat tahajjud 8 rakaat dan 3 rakaat shalat witir. Sikap bos sejati menurut buku Real Bosses Don’t Say Thank You karya Ellen Nevis bahwa bos sejati harus mengetahui pentingnya menjaga jarak yang tepat antara dirinya dan bawahnnya.
Pendidikan
       Tema ini terdiri dari 8 judul yaitu Kado Pahit Hardiknas, Angin Segar Dunia Pendidikan, Antara Pendidik dan Buruh, Membangun Negeri dari Sekolah, Minat Membaca dan Kualitas Bangsa, Bukuku Sayang Bukuku Malang, Belajar dari Negeri Tetangga, dan Optimalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada tema ini penulis bercerita tentang peristiwa seputar pendidikan yang pernah terjadi di Indonesia, baik itu peristiwa pahit maupun manis. Pada tema ini juga penulis bercerita tentang pengalamannya dalam bidang pendidikan dan pengalaman belajardi luar negeri.
Serba-Serbi Kehidupan
       Tema ini terdiri dari 16 judul yaitu Menyusun Rencana Strategi Awal Tahun, Evalusi di Akhir Tahun, Alasan Berbalut Dusta, Birokrasi dan Pesan Kemanusiaan, Sejauh Mana Anda Berkorban, Tiga Pekerjaan Sulit, Negeri Formalitas, Meringankan Beban Orang Lain, Darurat Narkoba, Fenomena Orang Hilang, Mencari Inspirasi, Perampok Waktu, Menyikapi Kasus Tragis Belakangan Ini, Kartini Hari Ini, dan Renungan Hari Kemerdekaan.
C.      Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Kelebihan Buku
      Dengan judul yang menarik membuat pembaca tertarik untuk membaca buku ini. Gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami pembaca. Judul-judul pada subtema juga sangat menarik, terkadang menggunakan kata-kata yang diluar dugaan relevan dengan isinya.  Seperti penggunaan judul PSK yang ternyata singkatan dari Puasa Senin Kamis. Isinya juga sangat menyentuh ke dalam hati karena berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari yang sadar ataupun tidak sadar pernah atau bahkan sering kita lakukan. Buku ini tidak terlalu tebal sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana. Buku ini tidak memiliki kesinambungan antara judul yang satu dengan yang lain walaupun satu tema. Hal ini membuat pembaca dengan mudahnya memulai membaca dari mana dia mau. Seperti yang dikatakan penulis dalam kata pengantarnya, bahwa buku ini seperti layaknya gado-gado. Pembaca berhak memakan sesuai seleranya, boleh jadi ada bagian yang tidak disukainya. Maka ia boleh tidak memakannya.
2.    Kekurangan Buku
Dibalik kelebihan ada kekurangan. Kekurangan yang terdapat pada buku ini adalah banyak sekali ditemukan kesalahan pada pengetikan. Ada yang kekurangan huruf, kelebihan huruf, ataupun kesalahan pada kata baku. Kesalahan kata baku seperti konsekwensi (seharusnya konsekuensi), mesjid (seharusnya masjid), dll. Selain itu, daftar pustaka buku ini juga tidak ada. Saran saya, sebaiknya buku ini direvisi agar pada cetakan selanjutnya sudah semakin baik dan sempurna. Selain itu, pencantuman sumber juga perlu agar pembaca tahu dari mana sumber penulis dalam menulis buku ini.
D.      Rekomendasi
     Buku ini sangat menarik untuk dibaca karena di dalamnya berkaitan dengan keseharian kita. Praktis dibawa kemana-mana dan dapat menemani waktu luang kita.


2 komentar:

Refleksi Kehidupan